Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Biji Alpukat (Persea americana Mill.) pada Sel Kanker Payudara dan Serviks Secara In Silico dan In Vitro


 Kanker payudara dan servik merupakan kanker dengan jumlah terbanyak di Indonesia. Kemoterapi sebagai terapi memiliki banyak efek samping, oleh karena itu diperlukan pengembangan obat antikanker terutama dari bahan alam yang efektif samping minimal. Salah satu diprediksi mempunyai aktivitas adalah biji alpukat (Persea americana Mill.). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan sitotoksik ekstrak etanol pada sel serviks secara in silico vitro. Senyawa aktif dalam docking reseptor estrogen (PDB code: 3ERT) and SIRT1 4I5I) menggunakan program Molegro Virtual Docker 5.5 (MVD). Aktivitas vitro dilakukan metode Microculture Tetrazolium Technique (MTT) (MCF7), (HeLa) normal (Vero). Biji berisi 10 senyawa sitotoksik. Hasil uji menunjukkan bahwa epicatechin gallate nilai rerank score paling rendah yaitu -118,397 kkal/mol -133,694 SIRT1. ditunjukkan IC50 sebesar 537,37 μg/mL 383,21 541,67 Dari hasil menyatakan tidak MCF7 lemah HeLa.
 Breast cervical cancer are cancers with the highest number Chemotherapy, as one of mainstay treatments cancer, can cause harmful side effects; and, therefore, it is necessary to develop anticancer drug from natural ingredients good efficacy minimal effects. One that predicted have activity avocado seed This study aimed evaluate in-vitro in-silico cytotoxic extract on breast cells. The active compounds seeds were docked receptors using MVD program. Cytotoxic was carried out MTT method cells Avocado contains which activity. findings test showed “epicatechin gallate” had lowest score, i.e. -118.397 kcal/mol for receptor -133.694 kcal/ mol receptor. shown by values 537.37 383.21 541.67 (Vero), respectively. did not weak HeLa cells.